Curhat Yaya Toure yang Tak Gembira karena Merasa Kurang Diapresiasi
Pemain internasional Pantai Gading itu juga mengklaim bahwa meraih piala-piala dan mengantongi banyak uang tidaklah serta-merta membahagiakan dirinya karena ia merasa ada banyak kalangan yang ingin memojokkan dirinya.
Musim lalu Toure mencetak 10 gol di liga, yang merupakan separuh dari total golnya pada musim sebelum itu, dengan City gagal mempertahankan gelar juara dan finis di posisi dua dengan terpaut delapan poin dari juara Chelsea.
"Aku baru saja menuntaskan sebuah musim bersama City dengan kami finis kedua di Liga Inggris, yang paling berat di dunia," kata Toure kepada L'Equipe dan dikutip Reuters.
Terkait produktivitas golnya yang membantu City juara 2013–14, Toure mengungkap betapa dirinya merasa kurang dihargai. "Aku saat itu mencetak 26 gol, 20 di Premier League, dan tak ada menyebut-nyebutnya. Anda jadi sedikit tahu kenapa aku merasa muak."
"Di sini (Inggris) ketika situasi sedang buruk akan terus disebut-sebut; ketika sedang bagus malah didiamkan begitu saja. Mereka selalu menggunakan cara-cara kecil mereka untuk membuatku kesal dan terasing," beber Toure menujukan kata-kata ke para pengkritiknya.
Sehubungan dengan itulah pemain yang bergabung dengan City dari Barcelona pada 2010, dan dua kali menjuarai Premier League dan sekali Piala FA tersebut menyebut media harusnya lebih fokus pada trofi-trofinya saja.
"Para jurnalis membicarakan gajiku dan mengatakan bahwa hal itu memalukan. Mereka pernah bertanya apa yang akan aku ubah di City. Dan kemudian Anda lihat apa yang terjadi berikutnya? Kami nyaris tidak menjuarai apa-apa," kata Toure.
"Pada akhirnya, ketiadaan pengakuan-lah yang membuatku merasa tersakiti. Itu sudah menyakitiku. Semua orang pikir aku bahagia: aku mendapat banyak gelar, banyak uang, tapi tidak, aku tidak gembira," beber pemain 32 tahun tersebut.
0 comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.