Dugaan Upaya Match Fixing di El Clasico
ShadowPrediksi - Masih sekitar satu bulan lagi sebelum duel El Clasico. Panas laga tersebut bakal mencapai level baru setelah muncul isu dugaan upaya match fixing.Isu upaya pengaturan pertandingan muncul setelah seorang asisten wasit melaporkan hal tersebut pada Otoritas Pemberantasan Korupsi serta Kepolisian Spanyol.
Asisten wasit yang tidak disebutkan namanya itu melaporkan kalau seorang wasit senior, yang berpeluang ditunjuk memimpin El Clasico, sudah 'menekannya' untuk memberikan keuntungan pada Madrid dalam laga di Santiago Bernabeu pada 22 November mendatang. Demikian dikutip dari DailyMail dan Marca.
Ofisial pertandingan untuk El Clasico hingga kini belum ditetapkan oleh Komite Wasit Liga Spanyol. Siapa yang memimpin laga tersebut, berserta asisten-asistennya, akan diumumkan paling cepat sepekan menjelang kick-off.
Namun diyakini kalau calon wasit untuk laga tersebut sudah menghubungi calon hakim garis dan memberikan tekanan supaya menghasilkan keputusan-keputusan yang menguntungkan salah satu pihak, dalam hal ini tuan rumah.
Jacinto Vicente, pengacara si hakim garis yang melaporkan kasus ini, mengklaim kalau dirinya punya bukti dokumen yang menguatkan dugaan upaya pegaturan pertandingan tersebut.
Vicente juga mengklaim kalau 'pesanan' untuk mengatur pertandingan itu datang petinggi Asosiasi Wasit Spanyol. Diungkapkannya, pada September lalu petinggi tersebut menelepon seorang wasit senior salah satu kandidat pengadil di El Clasico untuk 'mengontrol' jalannya pertandingan.
Petinggi itu juga meminta keputusan-keputusan kontroversial yang akan menguntungkan salah satu pihak harus diambil oleh hakim garis, bukan oleh wasit utama. Itu dilakukan untuk menghindari kontroversi dan kecurigaan.
"Saya tidak tahu dari mana datangnya (rumor) ini. Itu seperti muncul dari novel Kafka," cetus anggota Komite Wasit, Munoz de Morales, saat dikonfirmasi.
Beberapa pekan lalu Diego Simeone melontarkan pernyataan kontroversial yang menyebut kalau La Liga musim ini dibuat untuk memudahkan Madrid menjadi juara. Fans Madrid langsung bereaksi atas tudingan tersebut dengan menyebut kalau timnya baru dapat satu penalti di musim ini, sementara Barcelona sudah dapat tujuh penalti.
"Liga, sudah disiapkan untuk Real Madrid. Madrid tidak bisa melewati tujuh musim dengan cuma dapat satu gelar La Liga. Tahun ini saya pikir, sayangnya, akan sangat sulit melihat tim lain bisa jadi pemenang," sahut Simeone ketika itu.
0 comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.