Breaking News
Loading...
Friday, October 30, 2015

Rooney Sudah Habis?

ShadowPrediksi - Wayne Rooney tampil loyo dalam dua pertandingan terakhirnya bersama Manchester United. Hal tersebut pun menimbulkan pertanyaan: Benarkah Rooney sudah habis?


Dua pertandingan yang dimaksud adalah laga melawan Manchester City di Premier League dan Middlesbrough di Piala Liga Inggris. Tidak hanya gagal bikin gol, Rooney juga gagal mengeksekusi penalti ketika United disingkirkan Middlesbrough lewat babak adu penalti.

Rooney hanya mencetak 2 gol dalam 9 penampilan terakhirnya di Premier League. Gol terakhirnya di liga tercipta ketika United menang 3-0 atas Everton. Seretnya gol ini jugalah yang kemudian membuatnya berada dalam sorotan.

Pemain berusia 30 tahun tersebut dinilai sudah tak cocok bermain sebagai penyerang. Selain kecepatannya menurun, Rooney juga kerap kehilangan bola. Dengan first-touch yang sub-standard, Rooney 28 kali kehilangan bola ketika bermain melawan City. Ini membuatnya menjadi pemain United yang paling banyak kehilangan bola di laga tersebut.

Fakta bahwa Rooney amat sering kehilangan bola di sepertiga akhir lapangan jadi argumen-kontra dari pendapat eks gelandang United, Paul Scholes, yang menyebut Rooney kekurangan suplai bola.

[Baca Juga: Rooney Seret Gol, Scholes Soroti Gaya Main United]

Lalu, jika tidak dimainkan sebagai penyerang, di mana Rooney harus dimainkan? Eks gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, menyebutnya layak bermain sebagai gelandang. Opsi lain adalah memainkannya sebagai "nomor 10" di belakang penyerang.

Sial bagi Rooney, statistik juga tidak mendukungnya untuk bermain sebagai pemain tengah.

Rata-rata akurasi operan Rooney dalam 9 penampilannya di Premier League adalah 81%. Namun, menurut catatan Squawka, itu pun tidak membuatnya berada dalam posisi lima besar untuk kategori akurasi operan terbaik di United.

Akurasi operan Rooney kalah jauh dari gelandang-gelandang seperti Morgan Schneiderlin (91%), Michael Carrick (90%), dan Juan Mata (90%). Bahkan Daley Blind, yang sering bermain sebagai bek tengah musim ini, juga punya akurasi operan lebih baik: 92%.

Ketika bermain melawan City akhir pekan lalu, akurasi operan Rooney hanya mencapai 57%, yang mana menjadikannya pemain dengan akurasi operan terburuk di United khusus untuk laga tersebut.

Catatan Rooney makin tidak menyenangkan, jika melihat jumlah assist-nya cuma 3 dalam 12 bulan terakhir bermain di Premier League.

Dengan gaji mahal --dikabarkan mencapai 250 ribu-300 ribu poundsterling (sekitar Rp 5 miliar-Rp 6,2 miliar) sepekan--, wajar kalau Rooney disorot. Kendati demikian, ia tetap mendapatkan pembelaan.

"Wayne sudah lama mengangkat tim ini dan mungkin dia adalah jimat buat kami, pemain utama kami," ujar eks gelandang United, Nicky Butt, di BBC.

"Ketika Anda adalah bintang dan juga kapten tim, Anda punya beban di pundak Anda. Tapi, Rooney melakukannya tanpa mengeluh satu kali pun," kata Butt.

0 comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Back To Top