Breaking News
Loading...
Friday, December 4, 2015

10 Pendukung Klub Sepakbola Paling Ekstrem di Dunia


ShadowPrediksi - KEHADIRAN pendukung dalam sebuah pertandingan sepakbola memang terkadang menjadi warna tersendiri, terutama untuk klub yang berstatus sebagai tuan rumah. Akan tetapi, bagaimana jadinya loyalitas pendukung itu sudah melebihi norma-norma dari sportivitas.

Seperti dilansir Sportkeeda, Jumat (4/12/2015), setidaknya terdapat 10 pendukung klub sepakbola di dunia yang kerap menunjukkan perilaku paling ekstrem.

10. Boixos Nois (Spanyol)

Boixos Nois merupakan sebutan untuk pendukung garis keras dari raksasa La Liga, Barcelona. Sebagai ultras Barca, Boixos Nois memang terkenal sangat membenci Real Madrid yang notabene rival utama klub kesayangan mereka. Aksi Boixos Nois yang paling dikenal oleh dunia adalah saat mereka melemparkan kepala babi kepada Luis Figo yang baru saja hengkang ke Los Merengues.

9. The Barra Bravas (Argentina)

Para pendukung klub-klub Argentina memang dikenal sangat loyal cenderung arogan kepada klub kesayangan mereka. Salah satu sebutan klub yang paling ekstrem adalah The Barra Bravas. Sebutan untuk fans garis keras River Plate ini bahkan tak sungkan untuk melakukan tindakan kekerasan bagi seluruh pendukung lawan klub kebanggaan mereka tersebut.

8. Pendukung Milwall (Inggris)

Nama pendukung Milwall memang lebih dikenal dibandingkan klub kesayangan mereka sendiri. Pasalnya, pendukung klub berlambang singa itu memang terkenal dengan aksi vandalisme ketika menyaksikan Milwall melakoni sebuah pertandingan. Bahkan, tidak jarang para fans Milwall itu terlibat gesekan dengan pihak keamanan.

7. Ultras Vasco da Gama (Brasil)

Kekerasan memang sulit dipisahkan dari sepakbola di Brasil, salah satu pendukung yang kerap melakukan tindakan keributan adalah ultra dari Vasco da Gama. Bahkan mereka sempat terlibat keributan dengan para fans Atletico Paranaense, yang mana kerusuhan itu disebut-sebut pihak keamanan sebagai keributan paling buruk dalam sejarah sepakbola Brasil.

6. Ultras East Bengal (India)

Berbeda dengan kriket, sepakbola merupakan olahraga yang tak terlalu digemari di India. Meski begitu, bukan sepakbola di India jauh dari tindakan kerusuhan. Adalah ultras salah satu klub elite Liga India, yakni East Bengal, yang kerap melakukan tindakan kekerasaan. Bahkan, mereka sempat membuat pemain Mohun Bagan FC cedera parah lantaran aksi yang mereka lakukan.

5. Ultras Newell’s Old Boy (Argentina)

Sama halnya dengan The Barra Bravas, para ultra Newell’s Old Boy juga terkenal dengan aksi kekerasan yang kerap mereka tunjukkan dalam sebuah pertandingan. Bahkan, tak jarang mereka melakukan tindakan perusakan kepada fasilitas-fasilitas umum.

4. Ultras Galatasay (Turki)

Para pendukung klub asal Turki memang sudah dikenal dengan tindakan di luar batas normal dalam memberikan dukungan kepada klub kesayangannya, salah satunya adalah ultras dari Galatasaray. Bahkan mereka, masuk dalam Guinnes book Record sebagai fans paling keras di dunia. Salah satu tindakan ekstrem yang mereka lakukan adalah melakukan aksi penusukan kepada fans Arsenal .

3 Romanisti (Italia)

Dari sebagian besar pendukung klub di Serie A, mungkin kelompok fans AS Roma-lah yang dikenal paling ekstrem. Tindakan yang pernah dilakukan para Romanisti yang paling brutal adalah saat Roma kontra Arsenal di ajang Liga Champions. Bahkan, asisten pelatih Arsenal sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran mendapatkan serangan saat menuju hotel mereka menginap di Roma.

2. Ultras Wisla Krakow (Polandia)

Aksi kekerasaan suporter sepakbola menjadi permasalahan utama di Polandia dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu suporter yang dikenal dengan tindakan vandalisme, ialah ultras dari klub elite Liga Polandia, yakni Wisla Krakow. Tindakan paling ekstrem yang pernah lakukan adalah insiden penusukan oleh gelandang legendaris AC Parma, yakni Dino Baggio.

1. Descendants of 56 (Mesir)

Descendants of 56 merupakan sebutan untuk fans garis keras dari salah satu peserta Liga Mesir, yakni Al-Masry. Descendants of 56 sendiri memang sudah dikenal sebagai pendukung yang paling kasar di dunia. Bahkan, kerusuhan yang disebabkan mereka sempat membuat Al-Masry dilarang mengikuti kompetisi selama dua tahun oleh EFA (PSSI-nya Mesir).

0 comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Back To Top