Masalah Psikologis di Balik Tren Negatif 'Si Elang'
Lazio, yang musim lalu finis ketiga di klasemen akhir Serie A, tak pernah menang dalam enam pertandingan terakhirnya di liga. 'Si Elang' seri sekali dan kalah lima kali.
Kekalahan terbaru Lazio mereka dapatkan dari Juventus di Olimpico, Sabtu (5/12/2015) dinihari WIB. Mereka menyerah 0-2 dari tim tamu karena tak bisa membalas gol bunuh diri Santiago Gentiletti dan gol indah Paulo Dybala.
"Bermain bagus dalam lima menit pertama tidak terlalu banyak berpengaruh. Ketika mereka masuk wilayah pertahanan kami, Juventus mencetak gol," ucap Pioli kepada Mediaset Premium.
"Setelah itu kami terlalu mudah ditebak dan memberi ruang terbuka untuk dimanfaatkan Juve. Kami jatuh dan tak bisa bangun lagi," tuturnya.
Lazio kini menempati posisi kesepuluh di klasemen sementara dengan 19 poin. Mereka berjarak sepuluh poin dari Fiorentina yang berada di posisi ketiga.
"Melihat hasil-hasil ini, tak bisa dimungkiri bahwa kami kehilangan kepercayaan diri. Seperti halnya kemenangan yang membuat Anda makin bersemangat, hasil-hasil negatif juga membuat Anda terpuruk," ujar Pioli.
"Sekarang kami harus punya kerendahan hati untuk kembali ke trek dan menyadari bahwa kami bisa tampil lebih baik daripada ini meskipun kami menghadapi sebuah tim hebat," tambahnya.
"Aspek psikologis adalah yang paling penting dan merupakan aspek yang harus kami benahi. Para pemain sepenuhnya menyadari bahwa mereka tidak memenuhi ekspektasi. Lazio dalam masalah, kami semua harus bersatu untuk membantu tim," kata Pioli.
0 comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.