Breaking News
Loading...
Monday, April 4, 2016

Lebarkan Sayap ke Asia, PSG Gelar Coaching Clinic di Indonesia

Detiksport/Rachman Haryanto

Jakarta - Klub kaya Prancis Paris St-Germain terus melebarkan sayap mereka ke Benua Asia, salah satunya Indonesia. Akademi Les Parisiens itu mengadakan sesi coaching clinic di dua kota besar, Jakarta dan Palembang.

Sejak diambil alih oleh Qatar Investment Authority (QIA) sekitar empat tahun lalu, PSG memang terus bergerak untuk membuat nama mereka menjadi mendunia, seperti halnya kebanyakan klub besar Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester United, atau Bayern Munich.

Kawasan Asia memang jadi bidikan utama PSG. Tak hanya karena sang pemilik yang merupakan orang kaya asal Qatar, tapi juga karena masyarakat Asia dinilai relatif bagus kondisi perekonomiannya.

Selain itu, basis pendukung klub-klub Eropa banyak tersebar di Asia, khususnya Indonesia sebagai salah satu negara penggila sepakbola. Dengan lebih dari 250 juta penduduk, tentu saja Indonesia jadi "mangsa" empuk untuk PSG dalam memasarkan tim mereka.

Pada tahun 2013, PSG menunjuk penyanyi Indonesia yang berdomisili di Prancis, Anggun C. Sasmi, sebagai ambassador untuk situs klub tersebut dalam bahasa Indonesia.

Tak cuma itu, salah satu operator seluler top di Indonesia, Indosat, kini juga jadi milik perusahaan telekomunikasi besar di Qatar, Ooredo, yang juga dimiliki oleh owner PSG.

Dengan tujuan memperkenalkan PSG ke publik Indonesia agar meraup basis fans lebih banyak di Asia, mereka mengadakan sesi coaching clinic yang merupakan persembahan dari akademi PSG dan Indosat Ooredoo yang merupakan sponsor resmi klub tersebut. 

Sekitar 200 anak usia 6-16 tahun diseleksi untuk mengikuti coaching clinic di Jakarta (3 April) dan Palembang (6 April).

Sesi coaching clinic pertama digelar di Simprug Stadium, Jakarta, Minggu (3/4) kemarin yang dibagi menjadi dua sesi, yakni pagi dan sore, di mana masing-masing sesi diikuti 100 anak yang sudah dipilih oleh tim Indosat Ooredoo. Mereka yang terpilih terlebih dulu mendaftar di situs icity.indosatooredoo.com.

Ke-100 anak itu mendapat arahan langsung dari Direktur Teknik Akademi PSG Cedric Cattenoy dan salah satu pengajarnya Benjamin Hourin.

Kegiatan coaching clinic bertajuk 'Freedom To Be a Star' bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepak bola, memberikan kesempatan dan mendukung cita-cita di dunia sepakbola.

"Kami adalah sponsor resmi PSG. Even ini kami lakukan agar bisa lebih dekat dengan klien kami (PSG). Ini bentuk kerja sama kami membawa akademi PSG untuk talenta-talenta muda di Indonesia," ujar Benny Hutagalung selaku Head and Consumer Engagement Indosat Ooredoo dalam rilisnya kepada media.

"Di Jakarta kami menggelar acara untuk 100 orang anak-anak terlebih dahulu. Kemudian 100 orang sisanya baru mendapatkan pelatihan di Palembang. Ada tim yang memilih anak-anak ini. Kami memilih anak-anak yang paling ekspresif untuk mengikuti akademi ini," sambungnya.

Setelah mengikuti coaching clinic selama kurang lebih dua jam, 100 anak-anak tersebut mendapatkan sertifikat dari akademi PSG.

"Tentu hal ini bagus untuk anak-anak yang mengikuti acara ini. Rencananya acara ini akan digelar setiap tahun. Setelah ini, kami akan menggelar hal yang sama di Palembang Rabu mendatang," tutupnya.

Ini bukan kali pertama akademi PSG mengadakan coaching clinic untuk anak-anak. Sebelumnya, mereka sudah menggelar hal serupa di Qatar, Kuwait, Oman, Tunisia, Aljazair, dan Maladewa.

0 comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Back To Top