Breaking News
Loading...
Friday, June 17, 2016

Antonio Conte Pembalasan untuk Brasil 2014

Pelatih timnas Italia, Antonio Conte, memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam laga persahabatan kontra Finlandia di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona, Italia, 6 Juni 2016.

Italia mengawali langkah secara sempurna. Gli Azzurri menang 2-0 atas tim kuat Belgia (13/6/2016) di Grup E. Kemenangan ini diakui pelatih Antonio Conte membawa dorongan moril luar biasa.

Conte tak ingin berhenti sampai situ. Bagaimana Conte melihat peluang Italia selepas partai pertama? Berikut petikan wawancara Conte seperti dilansir beberapa sumber.

Bagaimana pendapat Anda usai memenangi pertandingan pertama?

Kami harus merasa senang, tapi juga segera menyiapkan diri untuk pertandingan melawan Swedia. Jangan lupa, dua tahun lalu (Piala Dunia 2014) kami menang di partai pertama dengan penampilan bagus, tapi tersingkir di fase grup!

Memori itu menjadi kenangan buruk buat saya dan suporter, yang masih menjadi luka sampai saat ini. Setelah menang melawan Inggris, kami tersingkir di fase grup.

Apakah skuat saat ini punya modal untuk menghindari bencana yang sama?

Sulit untuk mengumpulkan 23 pemain, tapi sekarang sudah ada para pemain ini yang sadar mereka harus melakukan sesuatu yang istimewa.

Pertandingan melawan Belgia, belum memuaskan dahaga dan keinginan saya. Laga ini hanya menunjukkan apa yang bisa dicapai dengan hasrat dan kerja keras.

Tapi, Italia bisa memenangi pertandingan meski statusnya tak diunggulkan. Untungnya, di sepak bola, tak ada skenario yang sudah ditulis sebelum laga. Sepak bola ditentukan di lapangan.

Kami bekerja keras menyiapkan segalanya. Dari awal, saya sudah tekankan, tim ini bermaterikan pemain bagus yang punya rasa kebersamaan tinggi. Di kompetisi seperti ini, penting mempunyai skuat yang merasa nyaman ada di antara para pemain lain.

Apa target Anda selepas partai pertama?

Target kami tetap sama, lolos ke fase gugur, dan bisa melaju sejauh mungkin. Kami akan melewati masa-masa sulit, tapi jika para fan melihat keringat, darah, dan tangisan kami di lapangan, mereka pasti sangat menghargai.

Saya punya grup yang tahu harus melakukan sesuatu yang luar biasa untuk dikenang, membuat fan bangga.

Saya dan para pemain merasa sangat emosional setelah menang melawan Belgia. Saya ingin para pemain melanjutkan semangat ini.

Mereka tahu rasanya membela nama negara.

Sumber : JUARA.net

0 comments :

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Back To Top