Zinedine Zidane: Bermain untuk Real Madrid adalah Hal Terbaik dalam Hidup Saya
MADRID - Bermain di final Liga Champions bukan pengalaman baru untuk pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, saat masih aktif sebagai pemain. Kini, Zidane punya kans memenangi turnamen bergengsi tersebut sebagai pelatih.
Sebagai pemain, ia pernah tampil di final tahun 1998 (Juventus) dan 2002 (Real Madrid).
Zidane bisa mengukir prestasi itu jika skuatnya bisa mengalahkan Atletico Madrid di final Liga Champions musim 2015-2016 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (28/5/2016).
Dalam wawancara dengan situs UEFA, pelatih asal Prancis tersebut berbicara tentang pengalaman selama lima bulan melatih Los Blancos, dan kans skuatnya meraih trofi ke-11 Liga Champions.
Berikut petikan wawancara Zidane tersebut.
Anda telah menjadi pelatih Real Madrid selama lima bulan. Apa tantangan terbesar sejauh ini?
Menjadi pelatih adalah pengalaman baru untuk saya. Tetapi, ketika pertama ditunjuk Real Madrid harus memenangkan pertandingan.
Kami punya tiga minggu untuk menyiapkan diri setelah tersisih dari Copa del Rey.
Persiapan tersebut sangat penting, terutama dari segi fisik.
Kami juga wajib memenangkan pertandingan dan itu yang kami lakukan. Sekarang Real Madrid sudah berada di akhir musim dan masih punya satu laga penting.
Apa yang Anda harapkan dalam laga final?
Atletico lawan spesial. Mereka mengalahkan dua tim hebat di Eropa, laga melawan mereka akan sulit.
Atletico bertahan dengan sangat baik, tetapi tidak berarti mereka hanya mengandalkan pertahanan.
Mereka bermain dengan sangat bagus dan sangat menyulitkan lawan. Kami tahu itu, kami sudah bersiap-siap dan mencoba menunjukkan permainan terbaik.
Anda bergabung dengan Real Madrid di usia 29 dan bermain selama lima musim. Apa makna klub ini untuk Anda?
Bermain untuk Real Madrid adalah hal terbaik dalam hidup saya. Saya selalu memimpikan mengenakan seragam putih klub dan itu terwujud karena Real Madrid mengontrak saya.
Sekarang saya cukup beruntung bisa melatih klub terbesar di dunia, dan saya bahagia karenanya.
Zinedine Zidane (kedua dari kanan) saat melakukan perayaan kesuksesan memenangi gelar Liga Champions 2002 bersama pemain Real Madrid di Glasgow.
Anda memenangi Liga Champions pada 2002 bersama Madrid di Glasgow. Kenapa gelar itu sangat spesial?
Ketika itu, Liga Champions adalah satu-satunya gelar yang belum saya raih. Memenangi Liga Champions bersama Real Madrid adalah pelengkap karier saya.
Pada 2014 saya juga meraih gelar tersebut sebagai asisten Carlo Ancelotti bersama Paul Clement dan sekarang saya punya kans berlaga di final sebagai pelatih.
Saya mensyukuri setiap momen berada di sini. Saya selalu berkata ke diri sendiri kalau saya sangat beruntung memiliki karier hebat di klub sekelas Real Madrid.
Anda mencetak gol kemenangan di Glasgow. Apa yang mendorong Anda menendang bola umpan Roberto Carlos ketika itu?
Ya, tendangan voli itu dan umpan jelek Roberto Carlos! Anda hanya punya satu kesempatan mencetak gol seperti itu sepanjang karier.
Saya pernah mencobanya lagi, tetapi momen di Glasgow malam itu terasa spesial.
Tidak ada penjelasan logis soal gol itu, Anda hanya harus berbahagia bisa mencetak gol seperti itu.
Sumber : JUARA.net
0 comments :
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.